SIAK, lintas10.com-Wajah ceria pria 63 tahun itu terlihat jelas saat dirinya melakukan panen ikan patin yang diperkirakan mencapai 5 ton. Ditengah jadwalnya yang padat, ia sempatkan untuk memenuhi undangan dinas perikanan dan peternakan meninjau sekaligus panen ikan dari salah satu kolam pembesaran hatchery Sungai Bayam, Sabak Auh.
Saat itu, Bupati Syamsuar ditemani Kadis Perikanan dan Peternakan Susilawati, Camat Sabak Auh Suparni, Kapolsek Sabak Auh dan Penghulu Kampung Rempak. Meski saat itu gerimis, dirinya tampak tak sabaran saat tiba dilokasi, untuk memanen ikan tersebut.
“Saya yakin kalau ikan air tawar mampu dibudidaya dengan cara yang baik dan benar dipastikan memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Bupati Syamsuar disela-sela panen, Jum’at (8/9) minggu lalu.
Menurutnya selain ikan patin, sebaiknya dicoba juga ikan lain yang cocok, dan harus dipikirkan juga pasarnya, kemudian harus bisa menjamin ketersediaan ikan agar bisa menguasai pasar.
“Potensi perikanan kita cukup baik, hal ini harus dimanfaatkan secara maksimal. Salah satunya mengajak masyarakat mengkonsumsi ikan yang kaya protein tersebut. Di samping bergizi, mengkonsumsi ikan juga dapat membantu membantu peternak ikan,” sebut Syamsuar.
Saat di temui Kadis Perikanan dan Peternakan Susilawati mengatakan, Hatchery Sungai Bayam merupakan salah satu unit kerja di bawah Bidang Perikanan pada Dinas Perikanan dan Peternakan Kab. Siak. Ditempat tersebut, selain patin juga dibudidayakan jenis ikan nila dan lele.
“Selain ikan patin, kami juga membudidayakan ikan nila dan lele karena permintaan pasar terhadap jenis ikan tersebut cukup tinggi,” ujarnya.
Susi menjelaskan, hatcheri ini telah diusulkan menjadi UPT, sehingga diharapkan dapat memperoleh bantuan dari pusat untuk memperbaiki infrastruktur yang ada. Kemudian nantinya dapat menjalankan fungsinya sebagai salah satu tempat penghasil benih ikan yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan benih ikan bagi pembudidaya ikan khususnya di Kabupaten Siak.