Pangkalan Kerinci,lintas10.com – Bupati H.M.Harris beserta istri dan Wakil Bupati H.Zardewan beserta istri jalani prosesi adat penambalan dan timbalan gelar Adat Datuk Setia Amanah bertempat di Gedung Daerah Datuk Laksemana Mangkudiraja Pangkalan Kerinci.Senin (21/08/2017).
Penambalan Gelar Datuk Setia Amanah untuk kedua kalinya disematkan kepada Bupati Pelalawan H.M.Harris sedangkan timbalan gelar yang sama di berikan juga kepada Wakil Bupati H.Zardewan untuk kali pertamanya.
Rombongan Bupati dan Wakil Bupati H.M.Harris dan H.Zardewan diarak dengan kompang kemudian dilanjutkan dengan prosesi adat menaikkan tonggak tonggol,rombongan masuk kedalam ruang gedung daerah.
Saat Majelis Kerapatan Adat Lembaga Kerapatan Adat Melayu Kabupaten Pelalawan melalui Sekretaris Umum Nurjepri membacakan penambalan gelar adat kepada Bupati H.M.Harris dan Timbalan Wabup H.Zardewan menyandang gelar tersebut berlaku selama menjabat sebagai Kepala Daerah Berdasarkan Surat Keputusan Fatwa Adat Majelis Kerapatan Adat Kerapatan Adat Melayu Kabupaten Pelalawan Nomor 01 Tahun 2017. Tanggal 11 Juli 2017 Tentang Penganugerahan Gelar Adat.
Sultan Pelalawan
Assyaidis Syarif Kamaruddin Haroen membacakan warkat penambalan kepada Bupati Harris dan Wabup H.Zardewan kemudian dilanjutkan pemasangan tanjak,selempang dan pemasangan keris serta tepuk tepung tawar kepada pasangan Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan yang dilakukan oleh Sultan Pelalawan
Assyaidis Syarif Kamaruddin Haroen beserta 4 datuk penghulu yang mendampingi.
Bupati Pelalawan H.M.Harris dalam sambutannya mengucapkan terima kasih untuk kedua kalinya mendapatkan penambalan gelar Datuk Setia Amanah beserta para datin yang mendampingi, disamping timbalan gelar yang di berikan kepada Wabup H.Zardewan. Ia berharap agar dapat menjalankan amanah didalam memimpin di Kabupaten Pelalawan ini. Dalam waktu yang tidak lama lagi akan diadakanya Mubes Kerapatan Adat Melayu Kabupaten Pelalawan. Mantan Ketua Adkasi ini berharap adanya seminar sebagai tindak lanjut, bila usai dilaksanakannya Mubes yang akan di laksanakan di Kota Pangkalan Kerinci, melihat kondisi masyarakat,kebudayaan generasi muda yang terkikis oleh pengaruh globalisasi dan teknologi,mempersiapkan SDM , perlunya kedepan kita memikirkan kelestarian kebudayaan dimana ninik mamak,tokoh masyarakat untuk mendudukkan kembali adat istiadat ditengah masyarakat di Kabupaten Pelalawan,apalagi melihat kondisi negara kita mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi persaingan global guna mencapai target nasional 2025.
Kepada Lembaga Adat ia berharap agar di perdakan hasil keputusan yang didapat karena dengan adanya lembaga adat bisa bersinergi dengan Pemerintah Daerah dalam mewujudkan kemandirian dan siap didalam persaingan global kedepan dalam waktu yang tidak lama lagi. “Tutup H.M.Harris.